PROPOSAL BISNIS
"ROTI BAKAR AIKEL"
Disusun Oleh Kelompok :
Anjas Wibisana – 11214337
Dio Aikel- 13214188
Raden Mas Dandy Febrianto - 1814702
Kelas 4EA04
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1. Prospek
Pasar
Dengan
perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam
memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya.Sebagian masyarakat kelas bawah,
memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah.Dua hal
inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan.Mereka tidak
begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut.Untuk itulah
kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga
yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia
yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian
diatas maka sangat potensial bila kami
mengembangkan usaha roti bakar ini, karna sebagian dari masyarakat sangat
menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa,
sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka.Selain
itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur.Jadi, siapapun bisa untuk
mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda.Roti
bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi
hari. Roti ini akan lebih enak apabila
dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka
roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.
1.1.2.
Rencana Bisnis
Berdasarkan uraian diatas, maka kami optimis dan
mengambil kesimpulan untuk mengembangkan usaha roti bakar yang telah kami
miliki. Dengan adanya program ini, maka kami bermaksud untuk memperluas dan
mengembangkan usaha ini, namun untuk merealisasikan niat tersebut kami
membutuhkan modal terutama modal Finansial untuk mengembangkan usaha tersebut.
Dengan perkembangan usaha ini kami juga berharap dapat
membantu mereka yang membutuhkan pekerjaan, sehingga jumlah pengangguran dapat
berkurang. Dan apabila kami telah
berhasil dalam mengembangkan usaha ini dengan memiliki banyak grobak roti bakar
yang tersebar dimana-mana, maka kami mempunyai rencana untuk mendirikan pabrik
pembuatan roti bakar sendiri. Sehingga
kebutuhan akan roti yang kami perlukan untuk grobak kami dapat terpenuhi dan
tak harus memesan dengan orang lain.
Selain itu, kami juga dapat memasok kebutuhan akan roti terhadap
pedagang roti bakar yang lain. Untuk
mewujudkan niat ini, kami menerapkan sistem menabung yaitu dengan menyisihkan
sebagian penghasilan dari grobak roti bakar yang ada.
1.1.3.
Manfaat Usaha
a. Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan
yang didapat cukup besar. Kami menawarkan
dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi
dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga
dan dijamin kesehatannya.Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan
keuntungan.
b. Manfaat Sosial
1.
Bagi Pemilik
Dengan
melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah
bahkan ke luar negri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi kita, karna
masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya roti bakar
ini, sehingga kita dapat memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang
dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman
dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan
bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar.
Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen,
serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita
tetapkan, dan lain sebagainya.
2.
Bagi Masyarakat
Dengan
adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan makanan mereka.Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah
berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
1.1.4.
Tujuan Usaha
-
Memperolehkeuntungan
yang sebesar-besarnya.
-
Menambah
pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
-
Mewujudkan
kemampuan dan kemantapan dalamberwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat.
-
Membudayakansemangat,sikap,
prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan
masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha
1.1.5.
Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang
terbaik.
1.1.6.
Misi
-
Memberikan kualitas yang terbaik
-
Memberikan pelayanan yang terbaik
RINGKASAN USAHA
A. Biodata Pemilik
Nama Pemilik : Dio
Aikel
Alamat : Jl. H.Aman RT/01 RW/01 No 87
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 18 Desember 1995
Agama : Islam
Nomor Telepon : 083891208775
e-mail : dioaikel19@gmail.com
Pendidikan Terakhir : SMA
Pengalaman : Berjualan Roti Bakar
B. Manajemen
Nama Usaha : Roti Bakar Aikel
Depok
Nama Pemilik :
Dio Aikel
Bidang Usaha :
Makanan
Bentuk Usaha :
perseorangan
C.
Pemasaran
Produk
yang Dipasarkan : Roti Bakar
Sasaran
Konsumen/Pembeli : Seluruh Masyarakat
Wilayah
Pemasaran : Depok dan sekitarnya
Rencana
Penjualan/Bulan : 450 bungkus roti bakar/Bulan
Penetapan
Harga Jual :
Paling rendah Rp 10.000,- / bks
BAB II
USAHA YANG DIAJUKAN
2.1. Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini
kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :
-
Coklat
-
Kacang
-
Keju
-
Strowberry
-
Nanas
-
Blueberry
-
Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka
masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan
mereka masing-masing. Produk yang kami
berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin,
wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak
kesehatan.
2.2.
Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai
berikut:
1.
Strengths(Kekuatan)
a. Penyajian dari roti bakar ini sangatlah
sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam penyajiannya.
b.Harga dari roti bakar ini cukup
murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat/konsumen.
c. Roti bakar khas bandung yang kami
sajikan ini memiliki rasa yang lebih
nikmat dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.
d. Karna roti bakar ini mempunyai
banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera
mereka masing-masing.
e. Perlengkapannya mudah di dapatkan.
2.
Weakness (Kelemahan)
a. Faktor tempat
juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya kurang
ramai maka permintaan akan sedikit.
b. Permintaan dari
konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
c. Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.
3. Opportunities (Peluang /
kesempatan)
a.
Melihat banyaknya masyarakat yang
membutuhkan makanan terutama
pada malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan
pengganti makanan pokok/cemilan.
b.
Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum
seperti rasa coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas,
maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian. Dengan rasa tersebut masyarakat yang
mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim durian tiba,
sehingga cukup membeli roti bakar dengan
rasa durian.
c.
Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang
tua, maka pasar sasarannya mencakup
semua kalangan masyarakat.
4.
Threats (Ancaman)
Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam
mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam
menjalankan usaha ini pun cukup banyak.
Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen
kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan
terancam bangkrut. Untuk mengatasi
masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan
pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas
produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam
menjalankan usaha ini.
2.3. Marketing Plan (Rencana Pemasaran)
2.3.1. Target Pasar
Usaha ini
berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir
jalan utama, seperti jalan kol H.
Burlian, jalan Tanjung siapi-api, jalan Demang lebar daun, dan lintas timur.Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh
masyarakat, baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini
mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu
masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.
2.3.2.
Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan
tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik
konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak
senang dengan tindakan kita. Namun
kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan
persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan
undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
2.3.3. Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu
mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan
kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli
produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau
untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari Rp10.000 sampai
dengan Rp15.000.
2.4.
STRATEGI PEMASARAN
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan
adalah:
1.Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana,
serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita,
sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan
disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk
membeli roti bakar di tempat kita.
2.
Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga
dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui
facebook, twitter, blog,dll. Karna
sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita,
3. Pengembangan
Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produkseperti
diatas, selanjutnya untuk
mempromisikan usaha ini bisa menambah pasar baru untuk memperluas
jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti
bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh
masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Mengembangkan dari usaha ini
dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa
durian dengan harga
yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para
konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat
loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga
menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara rapat
pada perusahaan.
5. Langkah-langkah promisi
Untuk
menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami mempunyai
cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
a.
Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang
membeli roti dengan harga diatas Rp10.000,- maka, akan kami berikan diskon
sebesar 10%.
b.
Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan menetapkan
semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,-
c.
Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami
akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah
yaitu Rp10.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.
2.5.
PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI)
a.
Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi
tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa
tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai
berikut:
1
|
Nanas +
Strawbery
|
Rp. 10.000
|
2
|
Nanas +
Nanas
|
Rp. 10.000
|
3
|
Strawbery
+ Strawbery
|
Rp. 10.000
|
4
|
Kacang +
Kacang
|
Rp. 12.000
|
5
|
Kacang +
Strawbery
|
Rp. 10.000
|
6
|
Kacang +
Nanas
|
Rp. 10.000
|
7
|
Kacang +
Blueberry
|
Rp. 10.000
|
8
|
Coklat +
Coklat
|
Rp. 12.000
|
9
|
Coklat +
Strawbery
|
Rp. 10.000
|
10
|
Coklat +
Nanas
|
Rp. 10.000
|
11
|
Coklat +
Kacang
|
Rp. 12.000
|
12
|
Blueberry
+ Strawbery
|
Rp. 10.000
|
13
|
Blueberry
+ Nanas
|
Rp. 10.000
|
14
|
Blueberry
+ Blueberry
|
Rp. 10.000
|
15
|
Blueberry
+ Coklat
|
Rp. 11.000
|
16
|
Srikaya +
Srikaya
|
Rp. 12.000
|
17
|
Srikaya +
Strawbery
|
Rp. 10.000
|
18
|
Srikaya +
Blueberry
|
Rp. 10.000
|
19
|
Srikaya +
Nanas
|
Rp. 10.000
|
20
|
Srikaya +
Kacang
|
Rp. 12.000
|
21
|
Srikaya +
Coklat
|
Rp. 12.000
|
22
|
Keju +
Coklat
|
Rp. 12.000
|
23
|
Keju +
Kacang
|
Rp. 10.000
|
24
|
Keju +
Strawbery
|
Rp. 10.000
|
25
|
Keju +
Nanas
|
Rp. 10.000
|
26
|
Keju + Blueberry
|
Rp. 10.000
|
27
|
Keju +
Srikaya
|
Rp. 12.000
|
28
|
Keju +
Keju
|
Rp. 12.000
|
29
|
Komplit
|
Rp. 15.000
|
a.
Kontrol Kualitas Produk
Dalam mengontrol kualitas produk dari
usaha ini agar dapat di konsumsi oleh
konsumen dengan baik, maka dilakukan pengecekan setiap hari terhadap rasa –rasa
dan roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak
jual.
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan
beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
1. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik,
maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar ,
sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor
merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti pabrik
roti.
2. Tenaga
Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya
manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang
diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja
keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat
tertentu.
3.
Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya
masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga
harus memiliki hubungan baik dengan
masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik
maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai
sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
BAB III
ANALISIS KEUANGAN
3.1. Biaya Awal
Nomor
|
Nama Barang
|
Harga
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1.
|
Gerobak
|
Rp 3.200.000
|
1
|
Dapat di gunakan dalam jangka waktu yang panjang.
|
2.
|
Kompor
|
Rp 250.000
|
1
|
|
3.
|
Tabung Gas
3 kg
|
Rp 170.000
|
1
|
|
4.
|
Besi
Panggangan
|
Rp 300.000
|
1
|
|
5.
|
Alat
Pembakar
|
Rp 50.000
|
2
|
|
6.
|
Alat
Pemotong
|
Rp 82.000
|
2
|
|
7.
|
Toples
|
Rp 100.000
|
7
|
|
8.
|
Lap Tangan
|
Rp 30.000
|
3
|
|
9.
|
Tempat
Sampah dan Ember
|
Rp 30.000
|
2
|
|
10.
|
Bola Lampu
|
Rp 100.000
|
3
|
|
11.
|
Kabel
|
Rp 50.000
|
1
|
|
12.
|
Saklar
lampu
|
Rp 40.000
|
1
|
|
13.
|
Merek
Usaha/banner
|
Rp 100.000
|
2 m
|
|
14.
|
Roti
|
Rp 60.000
|
20 Bungkus
|
Dalam
jangka pendek (Maksimal 5 hari)
|
15.
|
Rasa-Rasa
1.
Nanas
2.
Keju
3.
Strowberry
4.
Blueberry
5.
Kacang
6.
Coklat
7.
Srikaya
8.
Margarin
9.
Susu
|
Rp 12.000
Rp 18.000
Rp 12.000
Rp 15.000
Rp 20.000
Rp 16.000
Rp 20.000
Rp 16.000
Rp 9.000
|
1 kg
1 kotak
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 Bungkus
1 kg
1 Kaleng
|
|
TOTAL UNTUK MODAL AWAL
|
Rp 4.700.000
|
3.2.ANALISIS RISIKO BISNIS
-
Modal Awal 5.000.000,-
Pendapatan
- Penjualan permalamrata-rata sebanyak 50 Bungkus,
- Harga rata-rata:
Rp 11.500 X 50 = Rp 575.000,-
- jadi, penghasilan bruto semalam = Rp 575.000,-
-
Laba Kotor
harian Rp 575.000,-
bulanan Rp 17.250.000,-
-
Biaya Operasional/bulan
Gaji Karyawan Rp
600.000,-
Biaya
Transportasi Rp 200.000,-
Biaya Sewa Tempat Rp 200.000,-
*Biaya Bahan Rp 2.250.000,-
Total Biya
Operasional Rp 3.250.000,-
-
Laba Bersih/bulan Rp 14.000.000,-
Break Even Point ( BEP) = Modal
Awal/LB(bulan)
=
4.700.000,- : 14.000.000,-
= 0,3 Bulan
*Biaya bahan yaitu modal yang ditaksirkan dalam pembuatan satu
bungkus roti bakar. Perhitungannya yaitu:
-
Harga satu bungkus roti Rp3.000,-
-
Modal dari rasa dan susu yang diberikan dalam satu bungkus roti bakar yang
sudah dibakar ditaksirkan sekitar Rp2.000,-
-
Jadi, Biaya Bahan yaitu:
Rp3.000 + Rp2.000 =Rp 5.000/bungkus
Biaya bahan/bulan = 30 x 50 x Rp 5.000
= Rp 7.500.000
3.3.LABA RUGI
KETERANGAN
|
TAHUN 1
|
TAHUN 2
|
TAHUN 3
|
A. LABA
KOTOR
|
62.100.000
|
68.100.000
|
74.100.000
|
B.
BIAYA-BIAYA
|
|||
|
7.200.000
|
7.800.000
|
8.400.000
|
|
2.400.000
|
2.400.000
|
2.400.000
|
|
2.400.000
|
2.400.000
|
2.400.000
|
|
27.000.000
|
28.000.000
|
29.000.000
|
TOTAL BIAYA
|
39.000.000
|
40.600.000
|
42.200.000
|
E. LABA BERSIH
|
23.100.000
|
27.500.000
|
31.900.000
|
3.4.ARUS KAS
PROYEKSI ARUS KAS
( dalam Rp ) |
|||
Keterangan
|
Tahun 1
|
Tahun 2
|
Tahun 3
|
A. Penerimaan
|
|||
§Penerimaan Pinjaman
|
5.000.000
|
||
§Pendapatan
|
62.100.000
|
68.100.000
|
74.100.000
|
Total Penerimaan
|
67.100.000
|
68.100.000
|
74.100.000
|
B. Pengeluaran
|
|||
§Pembelian Peralatan
|
5.000.000
|
1.500.000
|
1.000.000
|
§Biaya gaji
|
7.200.000
|
7.800.000
|
8.400.000
|
§Biaya Transportasi
|
2.400.000
|
2.400.000
|
2.400.000
|
§Biaya Pemasaran
|
500.000
|
400.000
|
300.000
|
§Biaya Bahan
|
27.000.000
|
28.000.000
|
29.000.000
|
§Biaya Sewa Tempat
|
2.400.000
|
2.400.000
|
2.400.000
|
Total
Pengeluaran
|
44.500.000
|
42.500.000
|
43.500.000
|
Selisih kas
|
22.600.000
|
25.600.000
|
30.600.000
|
Saldo kas awal
|
0
|
22.600.000
|
48.200.000
|
Saldo kas akhir
|
22.600.000
|
48.200.000
|
78.800.000
|
3.5.NERACA
PROYEKSI NERACA
( dalam Rp. )
|
|||
Keterangan
|
Tahun
1
|
Tahun
2
|
Tahun
3
|
1. AKTIVA
A. Aktiva Lancar
-
Kas
-
Piutang
-
Persediaan
Total
Aktiva Lancar
B. Aktiva Tetap
- Tanah
- Bangunan ( Sewa )
- Mesin dan peralatan
- Investasi
- Kendaraan
- Dan Lain-lain
Total
Aktiva Tetap
Akumulasi
Penyusutan
Nilai Buku
Aktiva Tetap
C. Investasi Pra-operasi
Akumulasi
amortisasi
Nilai Buku
Aktiva Tak Berwujud
Total Aktiva (A+B+C)
|
22.600.000
-
-
22.600.000
-
-
5.000.000
-
-
-
5.000.000
-
-
-
-
-
27.600.000
|
48.200.000
-
-
48.200.000
-
-
5.000.000
-
-
-
5.000.000
-
-
-
-
-
53.200.000
|
78.800.000
-
-
78.800.000
-
-
5.000.000
-
-
-
5.000.000
-
-
-
-
-
83.800.000
|
2. KEWAJIBAN DAN MODAL
A. Kewajiban Lancar
- Kewajiban Dagang
- Kredit Modal Kerja
Total
Kewajiban Lancar
B. Kewajiban Jk. Panjang
Kredit
Investasi
Total
Kewajiban Jk. Panjang
C. Modal
- Modal Sendiri
- Laba Periode Lalu
- Laba
Total
Modal
Total
Kewajiban dan Modal (A+B+C)
|
-
-
-
-
-
-
1.000.000
-
23.100.000
24.100.000
24.100.000
|
-
-
-
-
-
-
10.000.000
-
27.500.000
37.500.000
37.500.000
|
-
-
-
-
-
-
20.000.000
-
31.900.000
51.900.000
51.900.000
|
ROI = (laba / total aktiva) x 100%
|
83,69 %
|
51,69%
|
38,06%
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar