Gunadarma
Gunadarma, engkaulah ladang dimana tempatku mencari ilmu...
Kau hadirkan sesuatu yang tak pernah ku ketahui...
Kini kau telah menjadi sebagian dari keluargaku...
Dimana canda, tawa, suka dan duka ada bersamamu...
Gunadarma, engkaulah sebagian harapanku...
Cintaku mengalir seiring ilmu yang kau berikan...
Kau didik aku dalam sempitnya waktu...
Namun ku tahu itu akan menjadi kenangan yang indah...
by : Dio Aikel
Minggu, 25 Januari 2015
Manusia & Keadilan
· Apa yang anda ketahui tetang manusia dan keadilan?
Jawab:
Keadilan merupakan suatu hal pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama di depan hukum. Perwujudan keadilan dapat dilaksanakan dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan masyarakat internasional.
· Dalam mewujudkan keadilan social, sikap-sikap apa saja yang perlu dipupuk?
Jawab:
Dalam mewujudkan keadilan sosial kita perlu memupukan nilai-nilai yang terdapat pada pancasila, terutama sila ke 5.
· Jelaskan berbagai macam keadilan!
Jawab:
ü Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
ü Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
ü Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
3 macam kecemasan yang menimpa manusia menurut Sigmud feud
a) Kecemasan objektif atau Kenyataan.
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
contohnya : 1. seorang anak yang takut akan kegelapan.
2. seseorang yang cemas akan serangga.
b) Kecemasan Neurotis (saraf)Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
Sigmund freud sendiri membagi kecemasan ini menjadi 3 bagian :
Sigmund freud sendiri membagi kecemasan ini menjadi 3 bagian :
· Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
· Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitif ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya. seperti contoh kasus yang saya alami, bahwa setiap melihat atau bahkan menuliskan buah “nanas”, maka bulu kuduk saya akan berdiri dan merinding dibuatnya.
· Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas.
c) Kecemasan Moral
Kecemasan moral disebabkan karena pribadi seseorang . Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah sifat sifat yang tidak terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa .contohnya, seseorang yang merasa kecantikannya ditandingi oleh lawannya, oleh karena itu ia merasa dengki, ataupun membencinya.
Pengertian Dorongan Kodrat dan Dorongan Hidup
a) Dorongan kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
b) Dorongan kebutuhan hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
c) Menurut Abraham Moslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia adalah?
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Diposkan 5 days ago oleh bagas
Senin, 19 Januari 2015
Jenis-Jenis Phobia
Phobia adalah rasa takut
berlebihan terhadan sesuatu atau situasi tertentu tanpa adanya alasan yang
mendasar, yang memaksa si pengidap phobia ini untuk menghindari sesuatu atau
situasi tertentu, yang tentunya akan menghabat aktifitasnya.
Dibawah ini terdapat beberapa jenis phobia :
Claustrophobia adalah rasa
takut saat berada di ruang yang sempit atau tertutup.
Contoh :
Seseorang yang ketakutan berada di dalam lift, penyebab phobia tersebut adalah
adanya ketakutan akan terperangkap dan merasa sesak.
Agoraphobia adalah jenis phobia dengan ketakutan dasar yang berasal dari perasaan
terjebak di tempat umum, saat seseorang akan sulit untuk dapat melarikan diri,
dan rasa takut tidak akan tersedianya
pertolongan apabila seseorang mengalami serangan panik.
Contoh : Seseorang
yang ketakutan di jalan umum, dimana pertolongan
mungkin tidak akan dapat diperoleh ketika berada dalam kondisi berbahaya
atau genting yang membuat si penderita jadi mengurung dirumah, karena merasa tempat
selain rumahnya akan menimbulkan simptom-simptom anxiety yang ekstrim.
Terima
Kasih... Semoga bermanfaat.
Rabu, 14 Januari 2015
Si Pitung
Suatu sore, Pak Piun dan Bu Pinah sedang duduk
di balai-balai bambu. Beberapa hari lagi Bu Pinah akan melahirkan, Pak Piun bahagia, sambil menggumamkan
doa. Padi yang baru saja dipanen dirampas oleh centeng-centeng Babah Liem.
Babah Liem adalah tuan tanah yang ada di kampung Rawabelong, dia mengangkat
centeng-centeng dari pribumi untuk menagih pajak yang digunakan untuk membayar
ke Belanda. Bu Pinah pun melahirkan anaknya dan diberi nama Pitung. Si Pitung
terdidik menjadi anak yang sopan, suka menolong dan sholeh. Si Pitung belajar
agama dan silat pada Haji Naipin. Haji Naipin mencurahkan semua ilmunya kepada
Pitung, bahkan ia diberi ilmu pancasona, yaitu ilmu kebal senjata, ilmu itu
digunakan untuk membela dari kezaliman.
Suatu ketika Pitung melihat kesewenangan
centeng-centeng Babah Liem terhadap tetangganya. Pitung ingin menolong, tetapi
dilarang oleh ibunya. Di hari lain Pitung melihat kejadian itu lagi, Pitungpun
melawan mereka, akhirnya Pitung dapat mengalahkan mereka. Suatu hari Pak Piun
menyuruh Pitung menjual kambing ke pasar. Ternyata, si Pitung dibuntuti oleh
seorang centeng. Centeng mengawasi ketika Pitung mengantongi uang di saku.
Pitung singgah di mushola, ketika ia melepas baju untuk mandi dan berwudhu,
uang tersebut diambil oleh centeng. Di rumah ia dimarahi oleh ayahnya, dan
Pitung kembali ke pasar untuk mencari orang itu dan menemukannya sedang
berkumpul dengan teman-temanya di warung kopi. Pitung datang dan menghardik
mereka. Mereka marah dan menyerang Pitung, namun pada akhirnya mereka kalah.
Pitung memutuskan untuk membela rakyat jelata
dan membentuk kelompok untuk merampok harta orang kaya yang akan dibagikan
kepada orang yang kekurangan. Orang-orang kaya pun tidak tentram. Schout Heyne,
Kontrolir Kebayoran, memerintah untuk mencari tahu keberadaan Pitung. Pitung
pun berpindah-pindah tempat. Sampai akhirnya mereka terjebak dan tertangkap.
Pitung meloloskan diri melalui genteng penjara. Schout memerintah untuk
menangkap Pak Piun dan Haji Naipin, mereka dibui karena tidak mau mengatakan
keberadaan Pitung. Pitung mendengar ayahnya dan gurunya dibui, lalu Pitung
menyerahkan diri. Pitung tetap tidak akan menyerah, walaupun ia sudah
tertangkap. Hal ini menyebabkan Schout Heyne marah bersiap menembak Pitung dan
Pitungpun roboh bersimbah darah.
Pitung dimakamkan beberapa hari kemudian,
banyak rakyat yang mengiringi jenazah. Beberapa bulan kemudian Schout Heyne
dipecat dari jabatan Kontrolilr Kebayoran karena ia telah menembak orang yang
tidak melawan saat ditangkap.
Ulasan saya tentang cerita si pitung ini,
Tema yang ada dalam cerita ini adalah kepahlawanan, ini
terbukti dari sikap si Pitung yang kecewa dengan kesewenang-wenangan tuan tanah
Belanda. Ia menunjukkan kepahlawanannya dengan merampok harta para tuan tanah
dan menyerahkan hasil rampokannnya kepada rakyat jelata.
Si pitung ini diposisikan sebagai tokoh utama dalam cerita
ini. Ia dikenal memiliki jiwa kepahlawanan karena merampok harta milik tuan
tanah yang selalu bertindak sewenang-wenang. Ia juga memiliki jiwa keberanian
karena berhasil melawan para anak buah Liem Tjen Soen dan meminta uang yang
dicuri oleh seorang preman yang sedari awal membuntuti dirinya saat setelah si
Pitung menjual kambingnya.
Cerita ini menggunakan alur maju karena cerita berjalan dari
awal sampai akhir cerita. Cerita ini bersifat kronologis.
Dio Aikel (13214188)
1EA19
http://dioaikel19.blogspot.com /
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP..
A.
Apa yang anda ketahui tentang pandangan hidup?
Jawab:
Pandangan Hidup adalah pendapat atau
pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya.
B.
Bagaimana anda melihat pandangan hidup dimasa
depan?
Jawab:
Saya melihat hidup di masa depan dengan penuh percaya diri, optimis, sabar & kuat agar kehidupan dimasa depan saya lebih baik dan berguna baik orang-orang lain.
C.
Jika terjadi kendala apa yang akan dilakukan?
Jawab:
Hidup pasti tidak bisa lepas dari masalah,
besar maupun kecil, baik masalah yang berasal dari kehidupan pribadi,
lingkungan sekolah, pekerjaan atau lingkungan sosial yang lain. Cara kita
memandang sebuah masalah sangat tergantung dari sudut pandang yang digunakan.
Orang-orang dengan sudut pandang yang luas, memandang sebuah masalah dengan
hati dan pikiran yang lebih luas dibandingkan dengan orang-orang dengan sudut
pandang yang sempit. Hasilnya pasti berbeda, karena sudut pandang yang luas
membuat masalah besar terlihat menjadi lebih kecil dan sudut pandang yang
sempit hanya memperbesar masalah yang sebenarnya kecil. Dengan menganggap
sebuah masalah hanya masalah kecil, kita memiliki keyakinan untuk
menyelesaikannya dengan tepat dan cepat. Hanya dengan melihat lebih luas,
memperbesar kesempatan kita untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Langganan:
Postingan (Atom)