Selasa, 09 Desember 2014

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar

BAB I
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

A.    PENDAHULUAN
Mata kuliah ilmu budaya dasar adalah salah satu mata kuliah yg membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yg dihadapi manusia dalam hidupnya sehari hari.
Salah satu sifat penting mata kuliah ini ialah bahwa ini bukan pelajaran sastra, bukan musik, bukan filsafat, bukan sesuatu disiplin yg berdiri sendiri.
Jadi secara singkat dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan :
1.      Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yg terjadi disekitarnya dan diluar lingkungannya, menelaah apa yg dikerjakannya sendiri dan mengapa
2.      Kesadaran akan pola-pola nilai yg dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3.      Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yg dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
4.      Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yg dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaiknya menolak nilai-nilai yg tidak dapat dibenarkan.

B.    ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM
Ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU). Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yg berkualifikasi sebagai berikut :
1.      Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yg tinggi.
2.      Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya
3.      Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
4.      Memiliki wawasan budaya yg luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya.

C.    PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan di indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yg berasal dari istilah bahasa inggris “The Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yg bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus.
Prof. Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar. Yaitu :
1.      Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
2.      Ilmu-ilmu Sosial (social science)
3.      Pengetahuan Budaya (the humanities)

D.   TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
1.      Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2.      Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya
3.      Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yg ketat
4.      Mengusahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.

E.     RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Pokok bahasan yg akan dikembangkan adalah :
·         Manusia dan cinta kasih
·         Manusia dan keindahan
·         Manusia dan penderitaan
·         Manusia dan keadilan
·         Manusia dan pandangan hidup
·         Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·         Manusia dan kegelisahan
·         Manusia dan harapan



BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A.    MANUSIA
Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yg ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan mahluk sosial yg tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yg selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), mahluk yg berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yg akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yg membangun manusia
1)      Manusia itu terdiri dari empat unsur yg saling terkait, yaitu:
a.      Jasad : badan kasar manusia yg nampak pada luarnya
b.      Hayat : mengandung unsur hidup
c.       Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan
d.      Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.
2)      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a.      Id : struktur kepribadian yg paling primitif dan paling tidak nampak
b.      Ego : bagian atau struktur yg pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif”
c.       Superego : struktur kepribadian yg paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun

B.    HAKEKAT MANUSIA
a.      Mahluk ciptaan Tuhan yg terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yg utuh
b.      Mahluk ciptaan Tuhan yg paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya
c.       Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yg budayawi
d.      Mahluk ciptaan Tuhan yg terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

C.    KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K. Hsu, sarjana amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dirinya di dalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat, dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya berjudul Psychological Homeostatis Cina Klasik.Psikologi timbul di dalam masyarakat barat.Manusia memerlukan isi jiwa tambahan untuk memuaskan kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalam hidup manusia.Konsep Jen yaitu manusia yang berjiwa selaras dan manusia yang berkepribadian. Usul Francis L.K. Hsu adalah agar para ahli psikologi tidak hanya meamakai konsep barat mengenai kepribadian, tetapi  juga memperhatikan unsur hubungan mesra dan bakti.
D.   PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin berasal dari karta colore yang berarti mengolah tanah. Budaya adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh pikiran  manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.

E.     UNSUR - UNSUR KEBUDAYAAN
Tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
1.      Sistem religi
2.      Sistem organisasi kemasyarakatan
3.      Sistem pengetahuan
4.      Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5.      Sistem teknologi dan peralatan
6.      Bahasa
7.      Kesenian

F.     WUJUD KEBUDAYAAN
1.      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2.      Kompleks aktivitas.
3.      Wujud sebagai benda.

G.   ORIENTASI NILAI BUDAYA
1.      Hakekat hidup manusia ( MH )
2.      Hakekat karya manusia ( MK )
3.      Hakekat waktu manusia ( WM )
4.      Hakekat alam manusia ( MA )
5.      Hakekat hubungan manusia ( MN )

H.    PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya perubahan disebabkan oleh :
1.      Sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2.      Sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

- Unsur kebudayaan asing yang mudah diterima :
a.      Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan.
b.      Unsur yang membawa manfaat besar.
c.       Unsur yg mudah disesuaikan engan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.

· Unsur kebudayaan yang sulit diterima :
a.      Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
b.      Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.

· Generasi muda yang paling cepat menerima unsur kebudayaan asing dalam proses akulturasi.
· Masyarakat yang terkena proses akulturasi pasti ada kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

I.       KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1.      Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun duniannya.
2.      Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3.      Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.

BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A. PENDEKATAN KESUSATRAAN

Sastra mempunyai peranan yang penting.Karena satra mempergunakan bahasa.Sastar lebih mudah berkomunikasi karena sastra adalah penjabaran abstraksi.Sastra didukung oleh cerita.

B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

Dalam kesusastraan indonesia dikenal dengan jenis prosa lama dan prosa baru :

Prosa lama :
1.      Dongeng – dongeng
2.      Hikayat
3.      Sejarah
4.      Epos
5.      Cerita pelipur lara

Prosa baru meliputi :
1.      Cerita pendek
2.      Roman/novel
3.      Biografi
4.      Kisah

C.NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI

Nilai yang diperoleh para pembaca lewat sastra, yaitu :
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.      Prosa fiksi memberikan informasi
3.      Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan

D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN  PUISI

Alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar, yaitu :
1.      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2.      Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
3.      Puisi dan keinsyafan sosial


BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH

A.    PENGERTIAN CINTA KASIH

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang, ataupun sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.Kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

·         Cinta diri
·         Cinta kepada sesama manusia
·         Cinta seksual
·         Cinta kebapakan
·         Cinta kepada allah
·         Cinta kepada rasul


C. KASIH SAYANG

Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.

D. KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berrumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

E. PEMUJAAN

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.


F. BELAS KASIHAN

Cinta terhadap sesama diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, dan cinta kepada tuhan.Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain.
a.      Cara - cara menumpahkan belas kasihan
Cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi.Ada yang memberikan uang, da nada yang memberikan barang.

G. CINTA KASIH EROTIS
 
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat eksklusif, bukan universal, dan cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.Cinta kasih erotis kerap kali dicampur baurkan dengan pengalaman ynag eksplosif berupa jatuh cinta. Jika cinta kasih erotis tidak merupakan cinta kasih kesaudaraan, ia hanya akan membawa kita kepada penyatuan yang bersifat orgiastis dan sementara saja. Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan.



Selasa, 02 Desember 2014


                                                  Pengertian & Jenis-Jenis Prosa

Prosa adalah hasil karya sastra yang bersifat paparan atau berbentuk cerita. Prosa sering disebut karangan bebas karena tidak mengandung rima dan ritme seperti halnya puisi. Prosa yang termasuk dalam karya sastra sebagai berikut :
a. Prosa fiksi, misalnya cerpen, roman, dan novel.
b. Prosa nonfiksi, misalnya biografi, autobiografi, esai, dan kritik.

Jenis Prosa Fiksi

Cerpen adalah cerita yang menurut wujudnya fisiknya berbentuk pendek.
Ciri-ciri cerpen :
Alur atau plotnya tunggal/sederhana.
Latar yang dituliskan hanya sesaat dan dalam lingkungan terbatas.
Hanya mengungkapkan satu masalah kehidupan.
Pemusatan perhatiannya hanya pada satu tokoh.

Roman adalah sejenis prosa yang menceritakan tokoh utamanya dari kecil hingga dewasa bahkan sampai meninggal dunia.

Sedangkan novel adalah sejenis prosa yang tokoh utamanya mengalami perubahan nasib. Ciri-ciri roman dan novel :

Memiliki lebih dari satu alur/plot.
Umumnya tokoh cerita banyak dengan berbagai karakter.
Teme lebih kompleks, ditandai dengan tema-tema bawahan.
Mengandung latar geografi atau tempat para tokohnya bermain.

Unsur-unsur Prosa Fiksi
Unsur Intrinsik adalah unsur yang terdapat di dalam karya sastra, misalnya : tema, alur/plot, latar, penokohan, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.

1. Tema

Tema adalah ide pokok suatu cerita. Tema cerpen, roman atau novel biasanya menyangkut persoalan kehidupan manusia, misalnya keberanian, kasih sayang, kekuasaan, dan sebagainya.

2. Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya.

3. Latar

Latar adalah seluruh keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana sebagai lokasi dan situasi yang melingkungi tokoh-tokoh dalam cerita.

4. Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan watak atau karakter tokoh-tokoh cerita. Untuk menggambarkan karakter tokoh dapat dilakukan antara lain dengan :
penggambaran fisik dan perilaku tokoh. penggambaran kebiasan tokoh. penggambaran lingkungan kehidupan tokoh. pengarang menceritakan secara langsung. penggambaran tokoh lain.

5. Sudut pandang atau point of view

Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita.Sudut pandang orang pertamaciri-cirinya :
1. Memakai tokoh aku atau saya dalam cerita.
2. Pengarang menjadi tokoh utama atau tokoh pembantu.

Sudut pandang orang ketigaciri-cirinya :
1. Menggunakan tokoh ia, dia atau memakai nama orang.
2. Pengarang berdiri di luar cerita, tidak memegang peranan.

6. Plot atau alur

Plot adalah jalinan peristiwa di dalam karya sastra. Macam-macam alur :
Alur bawahan, alur tambahan yang disisipkan di sela-sela alur utama.
Alur longgar, alur yang jalinan peristiwanya tidak memperlihatkan hubungan yang padu.
Alur erat, alur yang jalinan peristiwanya memperlihatkan hubungan yang padu.
Alur menanjak, alur yang jalinan peristiwanya menanjak sampai cerita selesai.
Alur mundur, alur yang jalinan peristiwanya mengisahkan peristiwa masa lalu.
Tahapan-tahapan alur :
Pengenalan situasi cerita.
Pengungkapan peristiwa.
Menuju pada adanya konflik.
Puncak konflik.

Puncak penyelesaian atau ending.